FCB Blaugrana

Tito Vilanova yang telah dipercayakan untuk menggantikan pelatih lama, Pep Guardiola yang mengundurkan diri dari jabatannya beberapa waktu lalu. Sebelum menjadi pelatih kepala Barcelona, Tito Vilanova telah menjabat sebagai asisten pelatih Pep Guardiola selama beberapa musim.

Semenjak ditangani oleh pelatih handal Pep Guardiola, FC Blaugrana telah meraih banyak gelar titel juara, dan kini bersama Tito Vilanova, Xavi sangat yakin dan optimis bahwa timnya juga akan tetap sukses seperti masa-masa bersama Guardiola.

Dikutip dari DetikSport, "Tito Vilanova akan membawa tim ini ke banyak gelar. Ketika Pep menjadi pelatih kepala, Tito Vilanova juga sangat penting dalam klub," ujar Xavi kepada RAC1 seperti dikutip Football Espana. Secara khusus, Xavi melontarkan pujiannya untuk pelatih berusia 42 tahun itu. Gelandang internasional Spanyol itu menilai Vilanova sebagai pelatih yang punya visi yang jelas. 

"Tito Vilanova juga punya pemikiran yang sangat jelas dan tepat. Dia selalu ingin kami bermain dengan 4-3-3. Dia cocok dan punya konsep yang sangat jelas," lanjut Xavi. "Dia sangat bagus, sangat siap. Dia adalah orang dengan kepribadian yang luar biasa, yang tahu banyak tentang sepakbola," tutupnya. Tentunya, Tito Vilanova tidak berbeda jauh dengan Pep Guardiola, sehinnga kami yakin, dia akan banyak memberi kami gelar juara" imbuhnya.

Pemain bintang Real Madrid, Cristiano Ronaldo beberapa hari lalu memicu kontroversi saat tiba-tiba dia menyatakan dirinya tengah bersedih di Real Madrid. Beragam spekulasi muncul terkait alasan kesedihan itupun menyeruak, mulai soal kontrak dan gaji baru, sampai soal hubungan dengan pemain El Real asal Spanyol di ruang ganti pemain. 

Saat dimintai komentarnya oleh wartawan terkait kondisinya di Madrid, Toni Freixa menolak memberi komentar tentang kesdihan pemainnya tersebut. Satu hal yang dia tegaskan adalah bahwa Pemain Barcelona semua bahagia, mulai dari pemain, pelatih sampai pengurus klub, hingga manajemen klub.

"Itu (soal Ronaldo) sama sekali bukan masalah buat saya. Saya sangat gembira (di Barcelona). Semua orang gembira di Barcelona, terlebih-lebih Pemain Barcelona Semua Bahagia" tegas Freixa seperti diberitakan Marca.

Kesedihan yang dirasakan oleh Cristiano Ronaldo ditengarai terkait tuntutan dia untuk dapat kenaikan gaji. Saat ini gaji CR7 memang masih kalah dibanding Lionel Messi. 

Disebut Freixa, Messi memang mendapat 'perlakuan khusus' di Camp Nou. Dan karena itulah gajinya menjadi yang paling tinggi di antara anggota skuat Barca lainnya.

"Messi layak mendapatkan itu semua, tapi kami juga punya kewajiban, yakni membawa klub ini ke arah yang benar. Saat ini tidak ada masalah soal itu (penambahan kontrak pemain). Jika ada pemain ingin mendapat kontrak baru, kami sangat memahaminya, kami akan duduk bersama dan tidak akan ada konflik, tuntas dia.

Sebelum kedatangan alex Song, Barcelona sudah punya barisan gelandang bertahan, Andres Iniesta, Xavi Hernandez, Sergio Busquets, Javier Mascherano, Thiago Alcantara,dan Cesc Fabregas.

Wlaupun demikian, Barca rupanya masih membutuhkan tenaga Song dan mereka pun rela menyodorkan dana senilai 19 juta euro ke Arsenal. Song pun datang dan kini Tito Vilanova boleh dikata dihadapkan banyak pilihan untuk menentukan starter di formasi tiga gelandang miliknya.

"Mungkin" Xavi dan Busquets jelas jadi pilihan utama karena mereka keduanya adalah pilar utama di lapangan tengah Barca. Bahkan Mascherano yang didatang dari Liverpool harus rela pindah posisi sebagai bek sentral karena bertumpuknya stok gelandang Barca.

Aeperti yang kita ketahui, Song memiliki tipe nyaris serupa dengan gelandanh Barca saat ini, Busquets sebagai gelandang bertahan. Ditambah lagi keahlian seorang Alex Song dalam melepaskan assist, sehingga bertambah lagi mesin umpan Barca musim 2012/2013 ini.

Soal alasan Barca untuk mendatangkan Song, direktur olahraga klub Andoni Zubizarreta menyebut kepergian Seydou Keita yang dilepas ke klub China musim panas ini adalah salah satu penyebabnya. Meski bukan pilihan utama, Keita punya visi bagus dalam bertahan dan menyeimbangkan permainan tim.

"Kami memutuskan untuk membeli gelandang yang bisa bermain di tengah karena kepergian Seydou Keita ke klub Cina," tutur Zubizarreta di Football Espana.

"Dalam daftar kami, kami masih menginginkan pemain dengan kemampuan duel di udara, kekuatan fisik serta pemahaman taktik bermain yang baik sangat baik. Alexander Song berada di posisi teratas daftar itu," lanjutnya.

"Negosiasi Pembelian Alex Song antara Barcelona dengan Arsenal berlangsung dengan cepat dan efisien dan pada kenyataannya bahwa saya mengapresiasi itu," tuntas Zubizarreta.

Juventus sebelumnya dianggap berada di posisi terdepan untuk bisa mendapatkan Llorente. 'Si Nyonya Tua' sudah menyiapkan dana segar senilai 16 juta euro demi memboyong penyerang Athletic Bilbao itu ke Juventus Stadium.

Tapi saat negosiasi belum menghasilkan kabar bagus yang dinanti, muncul 'gangguan' dari dua klub kaya di Inggris dan Spanyol. Dikutip dari Football Italia, Barcelona dan Manchester City ternyata juga berniat mengontrak pesepakbola 27 tahun itu. Juga telah mengajukan penawaran pada Bilbao adalah Tottenham Hotspur.

Sebuah harian lokal Katalan menyebut kalau Barcelona sesungguhnya berniat memboyong Llorente musim depan, saat dia berstatus free agent. Tapi fakta bahwa ada banyak klub lain membidiknya membuat The Catalans akhirnya maju lebih cepat. 

Llorente bisa disiapkan menjadi striker pengganti David Villa, yang sejauh ini kondisi kepulihannya masih jadi tanda tanya. Peluang Juventus mendapatkan Llorente sepertinya bakal sangat kecil. Soalnya Spurs saja berani menyodorkan 25 juta euro buat striker internasional Spanyol itu.

Sumber: Doni Wahyudi - detikSport

Cesc Fabregas dibeli dari Arsenal di musim panas 2011 silam, Fabregas pun langsung tancap gas dengan mencetak sebanya 15 gol hingga awal Februari lalu di seluruh kompetisi yang ia ikuti. Performa ini seakan membayar sudah keraguan dari banyak orang, jika ia (Cesc Fabregas) bakal kesulitan untuk mendapatkan tempat utama di tim inti Barcelona.

Namun setelah itu, pada kenyataannya, ternyata perolehan gol Cesc Fabregas mandek dan tak bisa menjebol gawang lawan hingga akhir musim plus jarang menjadi pilihan utama lagi dari Pep Guardiola. Total ia tampil sebanyak 49 kali dan mencetak sebanyak 15 gol serta sebanyak 20 assist.

Walaupun catatan itu terbilang sudah bagus, bagi pemain yang baru melakoni musim pertamanya bersama tim bertabur bintang seperti Los Cules, tapi Fabregas menilai apa yang ia tampilkan musim lalu belumlah maksimal, masih sangat kurang memuaskan.

Kini, bersama dengan pelatih barunya, Tito Vilanova sebagai pelatih baru Barcelona, Fabregas bertekad untuk minimal bisa mengulangi penampilan seperti musim lalu atau bahkan melampauinya. Apalagi mental pemain 25 tahun tengah bagus-bagusnya pasca membawa Spanyol menjadi juara di Piala Eropa 2012 dengan peran baru sebagai false striker.

"Tito Vilanova sudah menjelaskan pada saya jika aku harus bermain seperti yang biasa kutampilkan sesuai dengan kemampuanku. Aku harus banyak bergerak, berlari mencari ruang, untuk membantu rekan-rekanku dengan memberikan umpan-umpan matang," tukas Fabregas diSoccernet.

"Saya sudah melihat perbedaannya di beberapa laga awal pra musim dan daripada bermain statis di sisi kiri pertahanan lawan, aku harus lebih banyak bergerak. Tito Vilanova adalah pelatih dengan kepribadian yang sangat unik, lebih dari yang orang-orang pikirkan. Dia punya banyak hal yang bisa diberikan dan untuk mencapai hal itu, kami harus bisa membantunya," sambungnya.

"Dia (Tito Vilanova) akan membantu karena dia juga tahu banyak tentang sepakbola dan kami juga akan membantunya dengan banyak pengorbanan dan sikap yang benar. Jika kami saling bahu-membahu, maka kami akan punya musim yang hebat di La Liga 2012/2013 nanti."

"Pada sesi  pra-musim selama tiga minggu terakhir membantu kami lebih kuat dan kami harus memompa diri kami sendiri untuk tampil lebih baik selama musim depan. Pra-musim yang baik akan membuat level kebugaran Anda lebih baik untuk mengarungi musim sampai tuntas," imbuhnya.

Barcelona  belakangan ini kerab dikabarkan tengah mengincar gelandang salah satu klub raksasa Inggris, Arsenal, Alex Song. Untuk mendapatkannya, Barcelona dikabarkan harus mengeluarkan uang sebesar 15 juta euro untuk seorang Alex Song.

Alex Song (24 tahun) merupakan seorang pemain yang serba-bisa. Meski berposisi asli sebagai gelandang tengah, ia juga bisa dimainkan sebagai bek kanan atau bek tengah jika dibutuhkan. Selain itu, dia juga punya kemampuan passing oke, yang bahkan Robin van Persie pun mengakuinya. Poin terakhir bisa jadi merupakan alasan mengapa Barca mengincarnya.

Tetapi, Vilanova masih enggan berbicara soal Song, ataupun pemain incaran lain di bursa transfer. Alasannya?

"Saya lebih memilih untuk tidak berbicara soal pemain yang bukan bagian dari tim. Saya pikit, membicarakan pemain yang bukan bagian dari Barcelona adalah sebuah rasa tidak hormat kepada klub lain," ujarnya di situs resmi klub.

"Siapa pun yang datang haruslah pemain yang bagus, itu yang terpenting. Kami tidak buru-buru," tegasnya.

Song sendiri dinilai tepat untuk menjadi bagian dari Barca. Sergio Busquets, yang punya posisi sama dengan Song, pernah mengatakan bahwa satu pemain lagi seperti dirinya akan menguntungkan Barca. Apalagi Song punya kekuatan fisik yang bagus.

Entrenador asal Portugal ini mengaku aksi yang dilakukannya itu akibat ikut terbawa emosi dalam kericuhan di pertandingan itu sendiri. Insiden tersebut sudah dilupakan dan Mourinho mengatakan hubungannya dengan Vilanova kini baik-baik saja.

Namun demikian, Bek Barcelona Dani Alves masih merasa tidak senang dengan perbuatan Mourinho. Karen, pelatih berjuluk The Special One itu baru menunjukkan penyesalannya setahun setelah kejadian itu terjadi.

"Menyenangkan melihat dia telah mengubah perangainya, tapi saya tidak akan menunggu sedemikian lama jika saya adalah dia," sengat Alves pasca laga ujicoba kontra Manchester United yang dikutip ESPN Star.

"Permintaan maaf Mourinho terlambat. Kami selalu berharap semuanya tetap kalem dalam pertandingan, dengan sepakbola sebagai fokus," sambung bek internasional Brasil ini.

"Tapi memang ada beberapa hal yang tidak bisa kami kendalikan," aku Alves.

Kedua klub seteru abadi ini akan kembali bertemu dalam Piala Super Spanyol 2012. Madrid lebih dahulu bertandang ke Barcelona pada Jumat (24/8) dinihari WIB sebelum gantian menjamu enam hari kemudian.

Pertandingan baru berjalan sekitar dua menit, Andres Iniesta melepaskan sebuah tembakan keras dari luar kotak penalti. Namun apa hendak dikata, tendangan Iniesta tersebut masih bisa ditangkap oleh kiper MU, De Gea, sekaligus mengubur asa Barcelona.

Kemudian tiga menit berselang, lagi-lagi Iniesta menunjukkan kebolehannya dengan mengirimkan umpan lob kepada rekannya, Lionel Messi. Namun, bintang asal Argentina tersebut berhasil melewati Nemanja Vidic, akan tetapi, kemudian mendapatkan hadangan dari De Gea. Sial bagi Messi, dan iapun gagal menjangkau bola tersebut dan bola pun keluar dari lapangan pertandingan.

MU kemudian mendapatkan peluang di menit ke-18 lewat Nani. Gelandang asal Portugal tersebut melakukan tusukan dari sisi kanan, lalu melepaskan tendangan kaki kiri. Hasilnya? Tendangannya masih menyamping.

Di ujung babak pertama, MU mendapatkan hadiah penalti setelah Christian Tello dinilai melakukan pelanggaran terhadap Nani. Tetapi, tendangan yang dieksekusi Wayne Rooney mentah ditepis Victor Valdes. Bola rebound hasil tendangan itu kembali diincar Rooney, namun tendangannya menyamping.

Pelatih Barca, Tito Vilanova juga menurunkan beberapa pemain muda seperti Rafinha dan Ilie Sanchez. Di sisi lain, Sir Alex Ferguson memilih untuk memainkan Shinji Kagawa untuk menggantikan Rooney. Namun, MU tetap kesulitan untuk menembus pertahanan Barca.

Setelah 90 menit, laga pun dilanjutkan ke adu penalti mini, di mana hanya tiga orang melakukan tendangan. Dua penendang MU, Nani dan Ashley Young, gagal melakukan tugasnya dengan baik. Tendangan Nani mengenai mistar, sementara tendangan Young ditepis Pinto.

Dua penendang Barca, Xavi Hernandez dan Gerard Pique, sukses melakukan eksekusi. Barca pun menang 2-0.

Susunan Pemain Kedua Tim:

Manchester United: De Gea, Valencia, Vidic (Carrick 46), Ferdinand (Wootton 83), Evra, Nani, Scholes, Anderson (Powell 79),Young, Welbeck (Berbatov 67), Rooney (Kagawa 46). 

Barcelona: Valdes (Pinto 45), Dani Alves (Montoya 60), Puyol (Pique 46), Mascherano (Bartra 60), Adriano (Jordi Alba 60), Sergi Roberto (Xavi 46), Busquets (Ilie 75), Iniesta (Fabregas 46), Alexis Sanchez (Rafinha 60), Messi (Afellay 46), Tello (Pedro 46).